Berbagi itu indah
Berbagi itu indah
Waktu
adalah uang. Yaa, begitulah kebanyakan orang bilang. Tetapi jika kita
perhatikan, memang benar waktu adalah uang. Karena di setiap sekonnya waktu itu
amat sangat berharga jika kita menganggap waktu itu adalah penting dan memaknai
setiap hari yang kita lewati dengan benar.
Ada
24 jam waktu dalam sehari yang harus kita lewati. Bagaimana kita dapat melewati
waktu 24 jam ini memang benar-benar 24 jam? Ya itu tergantung bagaimana setiap
orang bisa memaknai waktu 24 jam tersebut. Maksudnya di sini kita harus bisa
membagi atau me-managed segala aktivitas kita dengan hal-hal yang penting.
Misalnya apabila sedang membuka koneksi internet lakukanlah hal-hal yang bisa
bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain, seperti sering memposting
tulisan di blog-blog (seperti saya ini hehe). Jangan melakukan hal-hal yang
tidak penting, karena itu berarti kita belum bisa memaknai waktu selama 24 jam
itu dengan benar dan bermanfaat.
Dengan
memposting tulisan, kita dapat membagi paling tidak sedikit ilmu yang kita punya
kepada ratusan atau bahkan milyaran orang. Dengan catatan, tulisan tersebut
harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Semakin banyak kita menulis,
kita dapat saling sharing ilmu kepada orang lain dan membantu mencerdaskan
individu khususnya generasi penerus bangsa.
Pernah
nggak sih kalian berpikir jika kalian sedang melamar sebuah pekerjaan kalian
akan di posisikan dimana? Apakah sebagai staff, manajer, atau direktur? Dalam
Perguruan Tinggi (Diploma 3) diajarkan bagaimana kita memiliki pemikiran yang
inovatif, atau sebagai staff. Strata satu diajarkan bagaimana agar kita selalu
berpikir kreatif dengan mengembangkan ide-ide baru, atau sebagai manajer.
Seharusnya dari situ kita memiliki jiwa kepemimpinan dong, karena kita sudah diajarkan
untuk menjadi seorang pemimpin. Tetapi kenyataannya di Negara kita ini
kebanyakan bukan menjadi pemimpin, tapi menjadi pekerja.
Ingat,
perubahan akan selalu terjadi di sekitar kita. Era pertanian terjadi sekitar
tahun 1750-an, era industri sekitar tahun 1850-1960an, era informasi mulai pada
tahun 2000an, dan era pengetahuan. Seharusnya sekarang itu kita sudah pada era pengetahuan, dimana semua informasi dapat diakses dengan mudah. Tetapi kenyataannya dari zaman dahulu sampai sekarang Negara
kita masih pada era industri, bukan informasi. Di Negara kita ini informasi hanya
sebatas kebutuhan saja.
Komentar
Posting Komentar